All image credit and content copyright : KBS

Da In tengah berada di tempat yang penuh embun, kemudian angel demon datang dengan membawa jam pasir sebagai penanda waktu takdir buatnya. Da In menerimanya. Da In bangun tidur, di kalender sudah ditandai tanggal 4 Oktober yang penantian takdir datang padanya. Untuk menyiapkan hal itu, ia foto sendiri sebagai perpisahannya. 
Di saat yang bersamaan dimana Yoo Tak mengulang waktu tanggal 4 Oktober dengan boring karena kejadian yang membuatnya frustasi tempo lalu. Bila mana Yoo Tak membuka kulkas penuh persediaan makanan berbeda dengan kulkas Da In yang kosong




Da In mendatangi band indie yang mengingatkannya tempo tujuh tahun yang lalu. Yang mana saat itu, Da In masih pelajar SMA duduk sendirian di depan band One More Time. Yoo Tak melihat Da In yang sedang duduk sendirian memintanya menjadi audiens pertama. Da In kala itu baru duduk, dan telinga penuh headset kaget diminta seperti itu. Ia pun mendengarkannnya.



Di Sekolah, Da In menjadi bahan bullyan di sekolah hingga di rumah sakit, orang tuanya mengantar ke dokter. Sang dokter menyerahkan botol obat 3 kepada Da In. "Mengapa? Anda akan memenangkan Hadiah Nobel untuk mengobati tumor otak dengan vitamin" sinis Da In
Ortunya menggertaknya karena sikapnya yang kurang ajar. Di rumah Da In kesal pada orangtuanya, 

"Saya baru berusia 19 tahun, tapi memikirkan kematian adalah sesuatu yang sangat alami bagiku karena hidup lebih merupakan siksaan. Saya lebih baik berdoa jangan bangun besok. Sebaiknya aku meminta Tuhan untuk membawaku sebelum hal-hal menjadi lebih buruk" kesal Da In sambil pergi lari ke kamarnya. 
Selang dari itu, Orangtuanya Da In meninggal karena kecelakaan. Da In frustasi di kamar mandi sendirian dengan rambut yang sudah rontok. 

Yoo Tak datang ke dokter untuk memeriksa tenggorokannya, namun oleh dokter melarang bernyanyi karena bengkak. Tentu saja Yoo Tak menolak sarannya karena ia seorang penyanyi. Selesai itu, Yoo Tak melihat Da In yang dikepung oleh perawat karena memberontak ingin pergi dari rumah sakit. Sesudah sadar dari biusnya, Da In memutuskan kabur setelah melihat jam pasir takdirnya. Saat pergi ke taman berjumpa Yoo Tak yang sedang bernyanyi. Yoo Tak melihatnya langsung menghampirinya karena sebuah kebetulan sekali berjumpa lagi setelah melihatnya di rumah sakit. Da In pun pergi dengan acuhnya.



Di sebuah pantai setelah di hari makam orang tuanya, Da In duduk sendirian sampai temannya mencibirnya karena hidupnya yang menyedihkan sampai malam tiba. Angel demon kaget bagaimana bisa Da In bisa melihatnya. 
"Unnie, kamu bisa melihatku?" tanya Angel Demon. Da In hanya bengong tanya balik
"Aromanya sangat kuat"
"Bau apa" tanya Da In
"Bau Kematian. Itulah kenapa saya dapat merasakan kematian dari Unnie" balasnya
Angel Demon pergi dan Da In melihat jam pasir yang berada di istana pasir yang dibuat Angel Demon. Segera membawanya dan meletakannya di taman keesokannya. Dengan tekad, Da In tak ingin menjadi mayat hidup di sisa ajalnya oleh karenya dia bertekad menikmati hidup yang disukainya



Da In datang ke konser indie One More Time, setelah puas melihatnya. Ia senang. Keesokannya dikelas. Temannya menanyakan apakah ia sedang berdandan. Da In heran dan menanyakan maksud temannya. Temannya pun memake- over dan mengantarnya ke pet shop. Sesampainya, temannya meninggalkannya dan Yoo Tak kala itu kerja di sana langsung menghampirinya mengatakan " Dia pacarku" Sejak itu mereka jadian. Dimana Yoo Tak menyatakan perasaannya setelah menyanyi (*kembali kejadian episode pertama). Da In di rumahnya senang, saat menoleh lemari pakaian ada pintu, ia memasukinya dan menuju padang ilalang didepannya angel demon. Da In duduk bersimpuh memohon bahwasanya dia ingin hidup beri dia kesempatan






Komentar:
Maafkan aku kalau sinopsisnya membingungkan, aku juga gak tahu kalau cerintanya bakal 2 sisi dan ada flashback